Dunia pendidikan mempunyai peran sentral dalam upaya memberantas penyebaran hoax dan penguatan literasi digital.
Begitu dikatakan Wakil Rektor I IKIP PGRI Kalimantan Timur, Elbadansyah dalam Dialog Publik bertema "Peran Media dan Dunia Pendidikan Menangkal Berita Hoax dan Radikalisme", Sabtu (19/6).
Elbadiansyah menyampaikan bahwa secara mendasar penangkalan hoax akan menjadi efektif saat pengetahuan literasi digital sudah kuat.
"Literasi digital membuat kita mampu berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam menghadapi masalah yang sedang terjadi," kata dia.
Sambung Elbadiansyah, untuk menguatkan literasi digital itu, kemudian dunia pendidikan sangat penting perannya. Terutama, dalam mengedukasi soal filter terhadap satu informasi.
"Dunia pendidikan berperan dalam mengedukasi dan menjadi contoh dalam proses penyerapan informasi yang beredar luas di dunia maya," terangnya.
Elbadiansyah menambahkan, dalam hal filterisasi itu dunia pendidikan harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk tidak asal sebar informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya.
"Dunia pendidikan harus menjadi contoh dalam mengidentifikasi mana berita yang terindikasi hoax atau bersifat radikal dan bermanfaat untuk dipahami," pungkasnya.
Selain Elbadiansyah, hadir juga sebagai pembicara Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa, Ketua JMSI Kaltim Mohammad Sukri, dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji.