Organisasi perusahaan media massa berbasis internet, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) kini telah menjadi konstituen Dewan Pers.
Penetapan itu dilakukan secara virtual dalam rapat pleno Dewan Pers yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pers M. Nuh pada Kamis (6/1).
Berita Terkait
Ketua JMSI Jawa Timur, Eko Pamuji mengatakan, menindaklanjuti ditetapkannya JMSI sebagai konstituen Dewan Pers, pihaknya akan membentuk pengurus cabang (Pengcab) JMSI hingga tingkat kabupaten atau kota.
Pasalnya, hingga kini masih belum dilakukan pembentukan JMSI tingkat kabupaten atau kota di wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Memang sudah kami rencanakan pembentukan JMSI pada tingkatan kabupaten atau kota, sesuai AD/ART JMSI. Tapi khusus daerah yang memenuhi syarat,” kata Eko melalui keterangannya, Rabu (19/1).
Eko yang juga menjabat Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur ini mengungkapkan, tidak semua daerah kabupaten atau kota dapat menjadi bagian dari JMSI.
Sebab untuk pembentukan JMSI tingkat kabupaten atau kota, lanjut Eko, daerah tersebut minimal harus memiliki lima media siber.
“Tapi, media itu juga harus memenuhi syarat sesuai aturan Dewan Pers. Seperti telah berbadan hukum, dan minimal sudah PT," jelasnya.
Selain itu, Eko menambahkan, persyaratan yang harus dipenuhi media siber itu akta pendirian haruslah untuk usaha pers.
“Jadi bukan perusahaan yang dicampur dengan perusahaan yang lain,” ujarnya.
Eko mengakui, bahwa selama ini belum ada kerja sama antara JMSI dengan perusahaan swasta.
Kendati demikian, pihaknya saat ini sedang berproses untuk menjalin kerja sama tersebut.
“Masih proses, dalam waktu dekat ini sudah ada, nanti kami kabari. Supaya bermanfaat untuk anggota JMSI, secara finansial melalui kerja sama, dan juga bermanfaat secara produk jurnalistik,” demikian Eko. 
