Dewan Pers bersama Pemerintah Pusat berencana akan membuat program Jurnalis Berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk melindungi pers yang baik dan benar.
Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun mengatakan, perlidungan ini penting agar karya jurnalistik dari jurnalis yang diambil news agregator, seperti Google, Line Today, Yahoo, dan lainnya tidak asal mengutip, tetapi dikenai biaya.
“Berapa jumlahnya itu nanti, nantinya juga ada sebuah badan yang ditunjuk Dewan Pers untuk keliling melakukannya,” ucap Hendry pada kegiatan Pengukuhan Pengurus JMSI Jawa Barat, Jumat (21/1).
Draf aturan ini diserahkan Dewan Pers ke Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam).
“Draf aturannya sudah dibuat, sudah diserahkan ke Menkominfo dan Menkopolhukam. Draf ini direncanakan akan disampaikan Presiden Jokowi pada Hari Pers Nasional 2022,” kata Hendry.
Dengan disampaikan oleh Presiden Jokowi, Dewan Pers berharap program ini akan cepat terlaksana yang didorong oleh pemerintah baik di Kementerian maupun di pusat.
“Media ini susah hidup, siapa yang melindunginya. Jadi negara harus melindungi jurnalisme bermutu,” kata Hendry.