Berita

Program Publikasi JMSI Inhu Dapat Promosikan Potensi Siswa di Sekolah

Laporan: Tim Redaksi JMSI
KOMENTAR
post image

Seluruh Kepala sekolah (Kepsek) SD dan SMP se-Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau, mengikuti sosialisasi Program Kerjasama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dengan seluruh di SDN 007 Rengat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan program publikasi media siber di JMSI Kabupaten Inhu.

Ketua JMSI Inhu Hotli Maruli Sirait SE SH MM diwakilkan sekretaris JMSI Inhu Handika Karismon SE menjelaskan, dalam menyehatkan ekosistem media siber anggota JMSI di Inhu, berbagai kegiatan yang melibatkan perusahaan pers anggota JMSI di laksanakan di Inhu.

Berita Terkait


"JMSI merupakan organisasi perusahaan pers sebagai konstituen Dewan Pers, kegiatan sosialisasi program JMSI di Rengat ini dalam upaya memperluas sinergi antara JMSI Inhu dengan lembaga pendidikan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan sekolah," ujar Handika seraya menyampaikan permohonan maaf ketua JMSI Inhu Hotli Maruli Sirait berhalangan hadir secara fisik karena sedang berada di Pekanbaru.

Kegiatan sosialisasi program JMSI yang dilaksanakan JMSI Inhu, antusias di ikuti para Kepsek SD dan SMP se-Kecamatan Rengat Sabtu (31/8/2024). Para kepala sekolah diberi pemahaman mendalam tentang pentingnya kolaborasi antara media siber dengan dunia pendidikan.

Acara yang dipandu Kordinator wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Rengat, Jefriatoni dan dihadiri ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Rengat Wilman SPd MSi, terlihat antusias diikuti seluruh Kepsek SD dan SMP Negeri serta Kepsek sekolah Swasta se-kecamatan Rengat.

"Program ini diharapkan, dapat memperkuat keterlibatan guru dan siswa dalam memahami dunia digital, khusunya publikasi di media siber anggota JMSI Inhu serta membekali mereka dengan keterampilan literasi yang relevan di era keterbukaan informasi saat ini," kata Korwil Jefriatoni.

Sementara itu, pemateri dari ketua Bidang Information and Communication Technologies (ICT) JMSI pusat Zulpen Zuhri menjelaskan, program publikasi yang dilakukan pihak sekolah di media siber anggota JMSI menimbulkan simbiosis mutualisme antara pihak sekolah dengan JMSI secara berkelanjutan.

"Kami berharap, program ini dapat menjadi jembatan yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan Kepsek yang memimpin sekolah, terhadap manfaat publikasi di media siber mainstream anggota JMSI Inhu," jelas Zulpen ketua PWI Inhu periode 2011-2014 ini.

Ke depannya, selain para Kepsek dan guru diberikan pemahaman publikasi di media massa, para siswa siswi nantinya diberikan juga pengetahuan tentang media digital, oleh tim JMSI Inhu guna membantu mereka dalam memilah informasi yang benar dan bertanggung jawab," ujar Zulpen dalam pemaparannya.

Sosialisasi program JMSI, merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan yang akan dilakukan JMSI untuk memperkuat hubungan dengan institusi pendidikan di Inhu, umumnya seluruh Indonesia.

Cerita BM Diah

Sosialisasi program JMSI tersebut, juga menjadi ajang diskusi dan bersanding fikir kepala sekolah dengan narasumber tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dunia pendidikan, terutama terkait dengan perkembangan teknologi informasi.

"Kami menyambut baik program ini dan berharap kerjasama dengan JMSI dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang," ujar Suwita Pramudia Ilham SSos yang juga Kepsek SD Negeri 020 Kampung Besar Seberang Kecamatan Rengat.

Suwita Pramudia Ilham sebagai Kepsek, sangat mengapresiasi perusahaan yang mempekerjakan wartawan dalam melakukan peliputan berita, sebab sejarah terus dilakukan pencatatan oleh wartawan. "Informasi dimasa lalu bisa kita ketahui akibat adanya catatan sejarah yang dibuat oleh wartawan dalam bentuk berita karya jurnalistik," tutur Kepsek yang humoris akrab disapa SPI ini.

SPI juga menceritakan Nama Burhanudin Mohammad Diah atau lebih dikenal BM Diah yang tidak banyak diketahui masyarakat Indonesia. Namun, BM kata SPI adalah tokoh yang berperan penting menyelamatkan teks asli Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. BM Dialah yang menyimpan selama 49 tahun, sehingga teks disaksikan hingga sekarang.

"BM Diah adalah wartawan yang pertama mempublikasikan teks proklamasi di media masa," jelas SPI seraya mengatakan cita citanya dahulu adalah menjadi seorang wartawan. Bahkan Kepsek SPI menyampaikan dalam paparannya, saat perumusan naskah proklamasi kertas yang berserakan dikumpulkan oleh BM Diah, BM Diah sebagai wartawan salah seorang yang turut hadir pada saat perumusan naskah proklamasi. Sebagai gambaran, BM Diah adalah seorang wartawan sekaligus salah satu tokoh, yang menjadi saksi perumusan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Sebagai seorang wartawan, BM Diah turut terlibat dalam penyebaran berita kemerdekaan Indonesia atas perintah langsung dari Bung Hatta wakil presiden pertama Indonesia.

Foto Lainnya

JMSI Kaltim Dukung Pengembangan Keterampilan Jurnalistik Siswa SMA Negeri 14 Samarinda

Sebelumnya

Ingin Tahu Media Anggota JMSI? Ini Caranya…

Berikutnya

Artikel Berita