Susunan Pengurus Pusat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) periode 2020-2025 kembali mengalami perubahan.
Perubahan yang dituangkan dalam SK Nomor 096/SK/PP/JMSI/X/2024 ditandatangani Ketua Umum Teguh Santosa dan Sekretaris Jenderal Eko Pamuji tanggal 25 Oktober 2024.
Berita Terkait
Disebutkan bahwa perubahan susunan Pengurus Pusat JMSI dilakukan dengan dua pertimbangan.
Pertama, untuk percepatan pelaksanaan program kerja Pengurus Pusat JMSI periode 2020-2025 sebelum masa tugas berakhir sehingga dapat menjadi pondasi bagi kepengurusan periode berikutnya. Dan kedua untuk mengisi kekosongan sejumlah posisi.
"Perubahan susunan dilakukan untuk mengisi kekosongan beberapa posisi karena ada sahabat kita yang meninggal dunia. Juga kekosongan posisi karena ada sahabat kita yang memimpin JMSI di daerah. Selain itu, juga karena ada sahabat yang kami nilai kurang bisa aktif karena kesibukan lain," ujar Teguh dalam keterangannya di grup WA Pengurus Pusat JMSI.
Dalam susunan baru itu, Herwanto alias Paman Acong dari Lampung dipercaya sebagai Bendahara Umum menggantikan Rianto Aghly alias Anto Genk yang kembali memimpin Pengurus Daerah JMSI Sumatera Utara. Dalam menjalankan tugasnya, Paman Acong didampingi Wakil Bendahara Umum Noni Amini yang sebelumnya adalah Wakil Ketua Bidang Pengembangan Potensi Daerah.
Perubahan juga terjadi di Bidang Luar Negeri. Yophiandi Kurniawan yang sebelumnya adalah Wakil Ketua kini memimpin Bidang Luar Negeri menggantikan ketua sebelumnya, Rifa Berliana Arifin yang sedang fokus menyelesaikan studi doktoral di Malaysia, dan kini menjadi Sekretaris Bidang Luar Negeri.
Adapun Sarah M Gunawan yang sebelumnya adalah Sekretaris Bidang Luar Negeri kini memperkuat Bidang Penelitian dan Pengembangan, mendampingi Jayanto Arus Adi. Sarah menggantikan Wayan Sudane yang kini memimpin Pengurus Daerah JMSI Jakarta.
Di Bidang Kerjasama Antar Lembaga, Ketua Bidang Khalid Zabidi mendapatkan pendamping baru pada posisi Sekretaris, Yayan Sopyan Al Hadi.
"Bidang Pendidikan dan Latihan dihapus. Tugas-tugas terkait dukungan pendidikan dan pelatihan wartawan di media anggota JMSI diserahkan ke bidang Bidang Penelitian dan Pengembangan," ujar Teguh lagi. 
