Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mengajak kalangan kampus dan mahasiswa berkolaborasi dengan media massa untuk memberi sumbangsih dalam pengawasan pilkada 2024.
Keterlibatan kalangan kampus serta mahasiswa dan kalangan media massa menjadi strategis mengingat masing-masing memiliki kompetensi untuk itu.
“Media massa menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi kepemiluan yang diharapkan akan memberikan kesadaran bagi masyarakat mengenai demokrasi,” kata Ketua JMSI Sumatera Utara, Rianto Aghly pada diskusi bertema ‘Bawaslu, Media dan Kampus Mengawasi Pilkada 2024’ yang digelar di Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan, Jumat 8 November 2024.
Hal yang sama disampaikan, Kepala Prodi Pasca Sarjana Hukum Universitas Pembangunan Panca Budi, Dr T Riza Zarzani yang menjadi pembicara. Menurutnya, kolaborasi antara kampus, mahasiswa dan media massa menjadi hal yang sangat penting sebab masing-masing memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut.
“Kampus dihuni mahasiswa dan dosen, memiliki kemampuan akademis mulai dari melakukan pendidikan, advokasi hingga pendampingan masyarakat terkait pengawasan pemilu. Dalam melaksanakan ini, kampus perlu menggandeng media massa untuk menjadi tandem dalam publikasi kegiatan pendidikan hingga advokasi dan pendampingan yang dilakukan,” ujarnya.
Diskusi publik ini dibuka oleh Ketua Umum JMSI, Dr Teguh Santosa. Ia menekankan sinergi antara media, kampus, dan Bawaslu akan menjaga kualitas demokrasi dalam pemilihan kepala daerah.
"Media memiliki peran strategis dalam mengedukasi publik, sementara kampus sebagai pusat intelektual dapat memberikan perspektif kritis. Sedangkan Bawaslu bertugas memastikan proses pilkada berjalan dengan adil dan transparan. Kerjasama yang solid antara ketiga elemen ini sangat penting untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berlangsung dengan baik," ujar Teguh Santosa.
Kegiatan diskusi ini menjadi bagian dari rangkaian acara pelantikan pengurus JMSI Sumatera Utara tahun 2025. Diskusi ini diikuti oleh mahasiswa, jurnalis, serta berbagai elemen masyarakat yang peduli dengan proses demokrasi di Sumatera Utara.