Berita

HUT ke-5, JMSI Resmikan Program “JMSI Goes to School”

Laporan: Tim Redaksi JMSI
KOMENTAR
post image
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Atip Latipulhayat, Ketua Umum Peluncuran "JMSI Goes to School".

Peluncuran program “JMSI Menyapa Sekolah” atau “JMSI Goes to School” menjadi agenda utama dalam perayaan ulang tahun ke-5 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, 8 Februari 2025.

Peluncuran “JMSI Goes to School” ditandai pemukulan rebana oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Atip Latipulhayat, Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan bidang Kemasyarakatan dan SDM Husnul Hatimah, dan Direktur SMA Kementerian Dikdasmen Winner Jihad Akbar.

Berita Terkait


Hadir dalam peluncuran tersebut unsur Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMP, dan Pendidikan Khusus se-Kalimantan Selatan serta unsur Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah JMSI.

Dalam sambutan sebelum meluncurkan program ini, Ketua Umum JMSI Teguh Santosa mengatakan “JMSI Menyapa Sekolah” diputuskan menjadi program kerja nasional dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan di Samarinda, Kalimantan Timur bulan Desember 2024.

“Program ini sebenarnya sudah dikerjakan oleh Pengda JMSI Kepulauan Riau. Mereka berkolaborasi dengan MKKS dalam rangka memberikan pendidikan literasi tambahan bagi siswa SMA da SMP. Misalnya ada kegiatan ‘Ayo Jadi Penulis’ karena kami ingin kembali mentradisikan budaya menulis di kalangan siswa,” urai Teguh Santosa.

“Apakah terjadi penurunan? Menurut kami, iya, tradisi membaca dan menulis mengalami penurunan. Dan menurut kami sebaiknya pembenahannya dilakukan dari pendidikan dasar dan menengah,” sambungnya.  

Teguh juga mengatakan, pengelola perusahaan media yang bergabung dengan JMSI merasa memiliki tanggung jawab yang tidak kecil untuk memajukan dunia pendidikan.

“Pers memiliki sejumlah fungsi, dan salah satunya adalah fungsi edukasi,” demikian Teguh.

Wakil Mendikdasmen Prof. Atip menyambut baik inisiatif JMSI. Menurutnya kualitas pendidikan tidak hanya tergantung pada peran guru dan proses belajar mengajar di sekolah, melainkan juga pada kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk media.

Setelah peluncuran “JMSI Goes to School” lebih dari 100 kepala sekolah negeri se-Kalimantan Selatan yang hadir berkesempatan berdialog dengan Wamendikdasmen.

Dalam dialog ini, sejumlah isu dibahas, mulai dari isu guru honorer, tunjangan guru, sarana dan prasarana pendidikan, sampai persoalan makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan salah satu program utama pemerintahan Prabowo Subianto.

Foto Lainnya

Booknesia Segera Sosialisasikan Program Penulisan Buku ke Seluruh Anggota JMSI

Sebelumnya

Promosi Digital Danau Toba Digencarkan Lewat Kemitraan BPODT dan JMSI

Berikutnya

Artikel Berita